Jika sudah, apa benar begitu? Sebab, sering saya lihat ada poster di pajang di pohon, di tiang listrik, di tembok rumah orang, dan tempat-tempat lainnya, yang menurut saya, tidak layak untuk dijadikan tempat menempelkan atribut partai.
Dan jika belum, mengapa tidak ada upaya dari pemerintah, untuk membersihkan atau membuat undang-undang yang melarang tindakan tersebut (pasang atribut seenaknya saja).
Seandainya undang-undang tentang hal itu sudah ada, mengapa para caleg beserta anggota partainya, melanggar undang-undang tersebut? bukankah mereka dipilih untuk menyelesaikan masalah bangsa ini? Jika hal kecil seperti ini saja tidak dihiraukan, bagaimana mau menyelesaikan masalah bangsa ini yang rumit?
Mungkin, karena banyaknya atribut partai yang seenaknya dipajangin, menurut saya, Bandung menjadi terlihat lebih kumuh. Walaupun jika tanpa atribut partai Bandung sudah terlihat kumuh, ya minimalnya, tidak menambah kumuh Bandung.
Apa gak kepikiran ya, untuk memajang atribut-atribut itu pada tempatnya. Atau, seandainya tidak ada tempat untuk memajang atribut, mungkin pemerintah bisa menyediakan tempat khusus untuk memajang atribut partai, dengan begitu, terlihat lebih rapih.
Saya jadi beranggapan bahwa partai-partai yang memajang atribut dengan seenaknya, tidak ingin membangun bangsa ini menjadi lebih baik. Sebab mereka seenaknya memajang atributnya, padahal jika dipajang pada tempatnya, bukankah jadi enak dipandang mata, bukankah jadi terlihat lebih baik, walaupun hanya masalah atribut saja.
Saya pribadi, tidak pernah mensurvei berapa banyak partai yang seenaknya memajang atributnya, yang jelas, partai-partai yang memajang atributnya seenaknya, wajib kita ragukan akan visi dan misi mereka dalam membangun bangsa ini menjadi lebih baik.