Otak Remaja Rawan Cedera Olahraga

Otak remaja sangat spesial, lebih plastis daripada otak anak-anak, tetapi belum sekompleks otak dewasa. Hal ini membuat otak remaja rawan terhadap cedera, terutama yang berkaitan dengan aktivitas olahraga.


Dalam olahraga bola, rugby, atau lainnya, bagian depan kepala rentan akan benturan. Padahal, bagian itu adalah bagian yang penting yang sedang mengalami perkembangan saat remaja, disebut bagian frontal cortex.

Anni Baillargeon dari Universitas Montreal, Kanada, meneliti 96 atlet berusia 9-26 tahun yang pernah menderita gegar. Peneliti melakukan tes motorik, analisis EEG dan lainnya. Peneliti menemukan bahwa seluruh atlet mengalami penurunan kinerja memori.

Pada remaja, dampaknya bisa lebih besar. Atlet remaja mengalami gangguan kognitif bahkan hingga berbulan-bulan setelah mengalami cedera. Jadi, bagi atlet yang masih seusia siswa SMA, sedikit benturan bisa berdampak parah.

Studi ini dipublikasikan di jurnal Brain Injury baru-baru ini. Ini menegaskan pentingnya remaja berhati-hati dalam aktivitas olahraga.

Sumber : kompas