Dan ternyata, tanggapannya dari temen FB banyak dan beragam. Ada yang langsung bilang sarap (gila), ada yang bilang aneh lah, ada juga yang bilang ati-ati kalau ngemeng, bahkan ada yang bilang ”kalau menanyakan sesuatu tentang-Nya, jawabnya Amantu Billah (Aku beriman kepada Allah)”, seolah-olah pertanyaan yang aku ajukan tidak bisa dijawab dan tidak ada jawabannya atau seolah-olah aku sedang meragukan Tuhanku mungkin juga seolah-olah aku tak boleh mempertanyakan tentang Tuhan.
Aku dapet pertanyaan ini dulu ketika aku masih duduk di bangku kuliah, ketika itu aku kebingungan untuk mencari jawabannya, bahkan sampe bertanya kesana kemari tentang pertanyaan itu. Tapi tetap blum dapet jawabannya, dan orang-orang yang aku ajak diskusi kebanyakan menjawab hal yang sama ”pertanyaan aneh lah, gak ada jawabannya lah dll”. Setelah termenung lama akan kebingunan mencari jawaban dari pertanyaan itu, tiba-tiba perhatianku tidak terfokus lagi pada jawaban, tapi pada pertanyaannya. Dari situlah aku dapet jawaban. Ternyata yang salah itu bukan jawabannya, tetapi pertanyaanya memang sudah salah. Begini penjelasan mudahnya :
Tuhan bisa menciptakan segala jenis batu
Tuhan bisa mengangkat segala jenis batu
Ini artinya bahwa pertanyaan tentang batu (yang distatus FB) itu pertanyaan kontradiktif. Di satu sisi Tuhan bisa melakukan segala-galanya, disisi lain Tuhan tidak bisa melakukan segala-galanya. Seolah-olah Tuhan disuruh melakukan A, pada saat yang sama Tuhan disuruh melakukan bukan A. Kontradiktif bukan? Kalau masih susah mencernanya pakai pertanyaan mudah seperti ini aja ya?
Bisa ga kita makan dan pada saat yang sama kita gak makan ?
Bisa ga kita merokok dan pada saat yang sama kita tidak meroko ?
Bisa ga kita berdiri dan pada saat yang sama kita tidak berdiri ?
Pertanyaan ”mampukah Tuhan menciptakan batu yang sangat besar sehingga Tuhan sendiri tak mampu mengangkatnya?” berasumsi bahwa ”Tuhan maha kuasa, sehingga Dia bisa menciptakan segala jenis batu. Tuhan maha kuasa, sehingga dia bisa mengangkat segala jenis batu”. Nah dua sifat Tuhan ini di pertentangkan secara kontradiktif. Tuhan harus melakukan A, pada saat yang sama harus melakukan bukan A, bisa ga? Jadi yang salah itu pertanyaanya, karena salah pertanyaannya sebenarnya gak usah dijawab. Itu kalau anda memang males mikir hehehe.
Nah, karena anda sudah tau jawabannya, timbulah pertanyaan lain, ”Kalau gitu Tuhan tidak Maha Kuasa atas segala sesuatu dong?” hayo, gmn jawabnya? .