Namun, walaupun dia cacat, tetapi tidak membuat dia diam saja dan menyusahkan orang disekelilingnya. ia malah bangkit berusaha dan akhirnya menjadi seorang internet marketer yang handal. Pendapatnya pun pernah menembus sekitar $5.600 atau untuk kurs rupiah 10 ribu saja, berarti sekitar Rp. 56.000.000 hebat bukan?.
Beda Habibi, beda pula Adi, seorang penyandang down sindrome yang pernah menjadi juara di ajang Special Olympic Australia National Junior Games 2008. Berkat bantuan keluarga terutama ibunya, Adi bisa menyandang juara pada acara tersebut.
Melihat kegigihan mereka berdua dalam mengarungi hidup (kebetulan aku liat mereka di acara Kick Andy tadi malam), ada 2 hal yang bisa aku pelajari. Pertama, cacat tidak menjadikan seseorang itu harus hidup terhina, diam saja, menjadi beban orang lain dan tidak sukses. Kedua, keluarga dalam hal ini Ibu adalah orang yang sangat-sangat berjasa untuk kesuksesan kehidupan kita. Tanpa kasih sayang orang tua, mungkin kita tak bakalan menjadi orang yang seperti sekarang ini.
Karena itu, bagi anda yang merasa susah dalam mengarungi hidup sampe-sampe harus putus asa dan mau bunuh diri, mending think twice deh, liat orang-orang disekeliling anda, atau datangi orang-orang lemah, orang-orang yang terpinggirkan, mungkin dengan begitu anda bisa berpikir berkali-kali bahwa masalah dan kesusahan yang anda hadapi tidak sesulit yang mereka hadapi.
Juga jika anda merasa sudah sukses, liat lah keluarga anda, dibalik kesuksesan anda, ada Ibu yang menyayangi anda sehingga membuat anda sukses, ada ayah yang telah mensuport anda dengan berbagai macam materi, ada adik, kakak dan sahabat yang selalu mendukung dan mendo'akan kebaikan anda. Tanpa mereka, kesuksesan anda tidak bakalan dapat diraih.
So... jangan pernah menyerah, semangat- semangat, chayo-chayo ya yuuu :P. Oh iya, kalau mo liat gmn Habibi, bisa baca disini http://www.habibieafsyah.com