BEBERAPA HADITS DHO'IF DALAM BUKHORI MUSLIM

Hadits ini di dapat bukan dari kitab Bukhori-Muslim langsung, tetapi dari buku yang judulnya “al-lu’lu’ wal marjan” (terjemahan kumpulan Bukhori-Muslim)

1. Bab fadha’il (keutamaan) Nabi Musa (hal. 903) yang bunyinya:
Abuhurairah berkata: Nabi saw bersabda: biasanya bani israil jika mandi bersama di sungai sambil telanjang masing-masing dapat melihat aurat kawannya, sedang nabi Musa mandi sendiri, sehingga orang-orang menuduhnya: demi Allah tiada yang menolak Musa untuk mandi bersama melainkan karena buah kemaluannya besar, maka pada suatu hari ketika Nabi Musa mandi dan meletakkan bajunya di atas batu, tiba2 batu itu lari membawa bajunya, maka segera Nabi Musa mengejar batu itu, sambil berkata: bajuku hai batu, sehingga Bani Israil dapat melihat Nabi Musa yang ternyata tidak ada apa-apa, sehingga mereka berkata: Musa tidak apa2 auratnya, lalu Nabi Musa mengambil bajunya dari batu dan memukuli batu. (HR.Bukhori-Muslim).

2. Bab Sihir (hal. 831), dalam hadits ini diceritakan bahwa Nabi Muhammad terkena sihir sehingga Nabi merasa seakan-akan berkumpul pada istrinya padahal tidak berkumpul……

Menurut saya, hadits yang pertama dhoif karena menurut saya hadits itu hadits yang menghina Nabi Musa, nama babnya seharusnya bukan fadilah Nabi Musa tetapi kejelekan Nabi Musa. Gua gak habis pikir ada Nabi seperti itu, lari2 dalam keadaan telanjang dan dilihat oleh umatnya. Gua pikir, martabat Nabi Musa langsung anjlok bahkan akan ditertawakan bukan diikuti oleh umatnya.

Sedangkan hadits yang kedua, menceritakan bahwa Nabi Muhammad terkena sihir. Hadits ini juga menurut gua hadits yang dho'if, soalnya masa ada Nabi kena sihir, menurut gua penyihirnya hebat sekali, sebab bisa menyihir Nabi sekalipun. Lucunya, Allah membiarkan Nabinya terkena sihir bukan menghalanginya. Aneh benar hadits ini......

Jadi menurut saya, akhiri gosip yang mengatakan bahwa Bukhori-Muslim adalah kitab yang paling shohih setelah Al-Qur'an. Sebab jika diteruskan, maka akan merusak generasi yang akan datang sehingga generasi itu akan beranggapan yang sama, bahwa Bukhori-Muslim kitab yang paling shohih.