Orangtua sering membuat kesalahan dengan mengatakan hal yang memiliki dampat psikologis negatif terhadap anak.
Mungkin bagi orangtua perkataan-perkataan seperti itu adalah hal sepele. Tapi tidak bagi sang anak. Berikut beberapa kalimat yang sebaiknya dihindari untuk diucapkan orangtua pada anaknya seperti dikutip dari Metrotvnews:
1. "Saya juga tidak bisa dan buruk di pelajaran matematika. Berarti kamu seperti saya."
Melihat sekilas kalimat-kalimat di atas begitu normal. Namun, dengan Anda berkata demikian padanya dia akan menyerah dan malas belajar lagi. Si anak merasa aman dan menganggap buruk dalam matematika adalah hal yang wajar. Ingat, anak Anda tidak harus menjadi buruk karena Anda. Jika bisa, Anda harus membuatnya menyukai mata pelajaran wajib di sekolahnya.
2. "Itu yang kamu dapatkan jika tidak mendengarkan saya"
Banyak orangtua yang mengatakan kalimat tersebut. Tapi Anda harus tahu kalau itu kesalahan. Anak Anda akan membenci Anda dan Anda juga bisa merusak kesempatan untuk mendidiknya. Seharusnya saat dia tidak mendengarkan nasihat Anda, Anda ganti kalimatnya menjadi, "Lain kali, jangan diulangi lagi yah."
3. "Tunggu sampai ayah pulang ke rumah!"
Sangat klise. Kalimat ini umumnya diucapkan para ibu. Jika Anda ingin mendidik anak Anda secara efektif, Anda perlu mengurus situasi terterntu tanpa harus menunggu pasangan Anda pulang ke rumah. Anak Anda nantinya tidak takut pada Anda karena Anda tidak tegas padanya. Selain itu, Anda juga menempatkan diri sebagai pasangan yang buruk.
4. "Saya sedang diet."
Saat Anda sedang diet, jangan sampai anak Anda tahu. Jika anak Anda melihat Anda tidak makan, mendengar Anda selalu berbicara tentang gemuk, itu sama saja membuat anak Anda berpikir bahwa makan adalah sesuatu yang salah.
5. "Kau itu cerdas, sedangkan adikmu biasa-biasa saja."
Jangan pernah membandingkan anak Anda satu sama lain. Ini bisa membuatnya tidak percaya diri dan malu untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Apalagi jika Anda membandingkan dengan saudara kandungnya, itu benar-benar membuat mentalnya menjadi ciut. Lebih buruknya lagi, anak Anda akan tumbuh layaknya orang asing di dalam keluarga Anda. Tentu itu tidak baik untuk kesehatan mentalnya.
6. "Kamu tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar."
Kata-kata semacam ini dianggap merendahkan dan menyakitkan hingga membuat anak Anda merasa malu untuk menempatkan posisinya. Meskipun banyak orang tua berpikir bahwa rasa malu adalah cara yang baik menghukum anak-anak. Tapi, efek yang didapatkan kepada si anak sangat merugikan. Mereka akan takut melakukan apa yang ingin dilakukan karena selalu dihantui rasa takut salah.
7. "Lakukanlah! Tidak ada alasan untuk takut."
Mengatakan anak-anak tidak ada alasan untuk takut itu sama saja tidak akan mengurangi ketakutan mereka. Anda bisa berbicara kepada anak Anda bukan tentang ketakutannya tapi keberaniannya. Karena kesannya itu lebih positif.
Mungkin bagi orangtua perkataan-perkataan seperti itu adalah hal sepele. Tapi tidak bagi sang anak. Berikut beberapa kalimat yang sebaiknya dihindari untuk diucapkan orangtua pada anaknya seperti dikutip dari Metrotvnews:
1. "Saya juga tidak bisa dan buruk di pelajaran matematika. Berarti kamu seperti saya."
Melihat sekilas kalimat-kalimat di atas begitu normal. Namun, dengan Anda berkata demikian padanya dia akan menyerah dan malas belajar lagi. Si anak merasa aman dan menganggap buruk dalam matematika adalah hal yang wajar. Ingat, anak Anda tidak harus menjadi buruk karena Anda. Jika bisa, Anda harus membuatnya menyukai mata pelajaran wajib di sekolahnya.
2. "Itu yang kamu dapatkan jika tidak mendengarkan saya"
Banyak orangtua yang mengatakan kalimat tersebut. Tapi Anda harus tahu kalau itu kesalahan. Anak Anda akan membenci Anda dan Anda juga bisa merusak kesempatan untuk mendidiknya. Seharusnya saat dia tidak mendengarkan nasihat Anda, Anda ganti kalimatnya menjadi, "Lain kali, jangan diulangi lagi yah."
3. "Tunggu sampai ayah pulang ke rumah!"
Sangat klise. Kalimat ini umumnya diucapkan para ibu. Jika Anda ingin mendidik anak Anda secara efektif, Anda perlu mengurus situasi terterntu tanpa harus menunggu pasangan Anda pulang ke rumah. Anak Anda nantinya tidak takut pada Anda karena Anda tidak tegas padanya. Selain itu, Anda juga menempatkan diri sebagai pasangan yang buruk.
4. "Saya sedang diet."
Saat Anda sedang diet, jangan sampai anak Anda tahu. Jika anak Anda melihat Anda tidak makan, mendengar Anda selalu berbicara tentang gemuk, itu sama saja membuat anak Anda berpikir bahwa makan adalah sesuatu yang salah.
5. "Kau itu cerdas, sedangkan adikmu biasa-biasa saja."
Jangan pernah membandingkan anak Anda satu sama lain. Ini bisa membuatnya tidak percaya diri dan malu untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Apalagi jika Anda membandingkan dengan saudara kandungnya, itu benar-benar membuat mentalnya menjadi ciut. Lebih buruknya lagi, anak Anda akan tumbuh layaknya orang asing di dalam keluarga Anda. Tentu itu tidak baik untuk kesehatan mentalnya.
6. "Kamu tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar."
Kata-kata semacam ini dianggap merendahkan dan menyakitkan hingga membuat anak Anda merasa malu untuk menempatkan posisinya. Meskipun banyak orang tua berpikir bahwa rasa malu adalah cara yang baik menghukum anak-anak. Tapi, efek yang didapatkan kepada si anak sangat merugikan. Mereka akan takut melakukan apa yang ingin dilakukan karena selalu dihantui rasa takut salah.
7. "Lakukanlah! Tidak ada alasan untuk takut."
Mengatakan anak-anak tidak ada alasan untuk takut itu sama saja tidak akan mengurangi ketakutan mereka. Anda bisa berbicara kepada anak Anda bukan tentang ketakutannya tapi keberaniannya. Karena kesannya itu lebih positif.
0 Response to "Jangan Katakan 7 Hal Ini Pada Anak"
Post a Comment