Sementara banyak spesies terancam akibat pemanasan global, tidak demikian halnya dengan kadal. Hewan ini diprediksikan malah jadi lebih pintar jika Bumi lebih panas.
Paling tidak, hasil riset itulah yang didapatkan Joshua Amiel dan rekannya dari Universitas Sydney, Australia.
Amiel dan rekannya menginkubasi 9 telur kadal scincid (Bassiana duperreyi) di kondisi dingin (suhu 8,5 - 23,5 derajat Celsius dan 12 telur di kondisi hangat (suhu 14,5 - 29,5 derajat Celsius).
Selanjutnya, peneliti melakukan observasi perilaku. Kadal pada setiap kelompok diletakkan pada dua kontainer yang berbeda.
Tiap kontainer dilengkapi dengan dua jalan keluar yang salah satunya ditutup. Selanjutnya, peneliti menakuti kadal dengan menyentuh ekornya agar kadal keluar dari kontainer.
Setelah 16 kali ulangan, didapatkan hasil bahwa 5 dari 9 kadal yang telurnya diinkubasi di tempat dingin banyak melakukan kesalahan dengan ingin keluar lewat jalur yang ditutup.
Sementara, hanya 1 dari 12 kadal yang telurnya diinkubasi di tempat hangat yang melakukan hal yang sama.
Amiel, seperti dikutip New Scientist, Rabu (11/1/2012) mengatakan, "Perubahan iklim mungkin tak begitu berpengaruh pada kadal ini."
Paling tidak, hasil riset itulah yang didapatkan Joshua Amiel dan rekannya dari Universitas Sydney, Australia.
Amiel dan rekannya menginkubasi 9 telur kadal scincid (Bassiana duperreyi) di kondisi dingin (suhu 8,5 - 23,5 derajat Celsius dan 12 telur di kondisi hangat (suhu 14,5 - 29,5 derajat Celsius).
Selanjutnya, peneliti melakukan observasi perilaku. Kadal pada setiap kelompok diletakkan pada dua kontainer yang berbeda.
Tiap kontainer dilengkapi dengan dua jalan keluar yang salah satunya ditutup. Selanjutnya, peneliti menakuti kadal dengan menyentuh ekornya agar kadal keluar dari kontainer.
Setelah 16 kali ulangan, didapatkan hasil bahwa 5 dari 9 kadal yang telurnya diinkubasi di tempat dingin banyak melakukan kesalahan dengan ingin keluar lewat jalur yang ditutup.
Sementara, hanya 1 dari 12 kadal yang telurnya diinkubasi di tempat hangat yang melakukan hal yang sama.
Amiel, seperti dikutip New Scientist, Rabu (11/1/2012) mengatakan, "Perubahan iklim mungkin tak begitu berpengaruh pada kadal ini."