Di wall facebook saya, masih ada orang-orang yang share tentang bom yang terjadi di Jakarta dan menyatakan bahwa kejadian tersebut adalah rekayasa belaka. Bahkan ada juga yang menyebutkan bahwa kejadian tersebut hanyalah pengalihan isu belaka.
Saya tidak bisa membayangkan, bagaimana perasaan keluarga korban jika ternyata apa yang sedang terjadi kepada mereka adalah sekedar rekayasa saja, atau hanya pengalihan isu. Sudahmah mereka bersedih karena kehilangan keluarga, ditambah lagi kejadian tersebut dianggap rekayasa. Sakit rasanya...
Apakah para pecinta 'teori rekayasa' tidak pernah berfikir bahwa sekiranya kejadian tersebut menimpa mereka akan membuat mereka sedih juga. Dan sudah tentu akan tambah sedih jika kejadian tersebut dianggap rekayasa atau pengalihan isu.
Jadi, buat saya sebaiknya stop share tulisan-tulisan yang menyebutkan bahwa kejadian tersebut rekayasa. Cukup berempati saja kepada para korban. Toh, bukankah "rasa empati" yang membuat kita disebut sebagai Manusia?
Saya tidak bisa membayangkan, bagaimana perasaan keluarga korban jika ternyata apa yang sedang terjadi kepada mereka adalah sekedar rekayasa saja, atau hanya pengalihan isu. Sudahmah mereka bersedih karena kehilangan keluarga, ditambah lagi kejadian tersebut dianggap rekayasa. Sakit rasanya...
Apakah para pecinta 'teori rekayasa' tidak pernah berfikir bahwa sekiranya kejadian tersebut menimpa mereka akan membuat mereka sedih juga. Dan sudah tentu akan tambah sedih jika kejadian tersebut dianggap rekayasa atau pengalihan isu.
Jadi, buat saya sebaiknya stop share tulisan-tulisan yang menyebutkan bahwa kejadian tersebut rekayasa. Cukup berempati saja kepada para korban. Toh, bukankah "rasa empati" yang membuat kita disebut sebagai Manusia?
0 Response to "EMPATI"
Post a Comment