Penelitian yang berlangsung hingga Selasa (12/3), merupakan penelitian lanjutan dari penelitian sebelumnya, tahun lalu.
Tiga orang tim peneliti dari Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agama Semarang yang dipimpin Zainurridlo membongkar dan mengabadikan setiap lembar kitab yang diperkirakan berusia antara 300 sampai 400 tahun di perpustakaan itu.
Di antara kitab-kitab yang didokumentasi itu, terdapat beberapa kitab yang dinyatakan sebagai kitab langka, seperti kitab Bahrul Lahut, sebuah kitab tasawuf karya Syeih Abdullah Syarif, seorang ulama asal Aceh yang diklaim sebagai kitab karya ulama Malaysia.
Juga kitab Tuhfah Almursalah, kitab filsafat ketuhanan yang di Indonesia dikenal dengan nama Martabah Tujuh, karya Burhan Purri, seorang ulama asal India serta Kamus Almuhith yang dalam edisi tulisan tangan, sebelumnya hanya ditemukan di Mesir.
Sumber : media indonesia
0 Response to "Kitab Kuno Milik Ponpes Azzubair Diteliti"
Post a Comment